Kawan Biosains, pada tanggal 23 Mei 2024, Mexico International Health Regulations (IHR) dan National Focal Point (NFP) melaporkan kepada WHO terkait infeksi virus influenza A(H5N2) yang terdeteksi pada seorang penduduk berusia 59 tahun dari Meksiko, yang dirawat di rumah sakit di Mexico City dan tidak memiliki riwayat paparan terhadap unggas atau hewan lainnya.

Ini adalah kasus pertama virus influenza A(H5N2) di dunia yang menginfeksi manusia dan telah dikonfirmasi melalui tes laboratorium. Kasus ini juga merupakan kasus pertama infeksi virus A(H5) pada manusia yang dilaporkan di Meksiko. Pasien yang terinfeksi virus influenza A(H5N2) ini memiliki beberapa gejala seperti demam, sesak nafas, diare dan mual. Otoritas kesehatan di Meksiko sedang melakukan investigasi untuk menentukan sumber paparan virus yang mungkin terjadi. Baru-baru ini, virus influenza A(H5N2) juga dilaporkan telah terdeteksi pada unggas di Meksiko.

WHO Risk Assesment

Akibat kasus ini WHO kemudian mengeluarkan WHO Risk Assesment sebagai berikut:

  1. Kasus infeksi manusia dengan subtipe H5 lainnya, termasuk virus A(H5N1), A(H5N6), dan A(H5N8), telah dilaporkan sebelumnya.
  2. Bukti epidemiologis dan virologis yang tersedia menunjukkan bahwa virus A(H5) dari kejadian sebelumnya, belum memperoleh kemampuan untuk mempertahankan penularan antar manusia.
  3. Kemungkinan penularan berkelanjutan antar manusia dari virus A(H5) saat ini rendah.
  4. Berdasarkan informasi yang tersedia sejauh ini, tidak ada kasus infeksi manusia lain dengan A(H5N2) yang terkait dengan kasus ini yang terdeteksi.
Prevention

Selain risk assesment, pada tanggal 3 Oktober 2023 WHO juga pernah mengeluarkan prevensi terhadap virus influenza yang berasal dari unggas maupun hewan lainnya, yaitu:

  1. Masyarakat harus meminimalisir kontak dengan hewan di daerah yang diketahui terdampak oleh virus influenza hewan, termasuk peternakan dan area di mana unggas hidup dijual atau disembelih, atau area yang terkontaminasi oleh feses hewan.
  2. Masyarakat harus menghindari kontak dengan hewan yang sakit atau mati. Laporkan atau minta pemindahan hewan tersebut kepada otoritas veteriner setempat.
  3. Semua orang harus menjaga kebersihan tangan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan/spray alkohol, dan dalam semua kasus sesering mungkin.
  4. Praktikkan keamanan makanan yang baik; pisahkan daging mentah dari makanan yang dimasak; masak makanan dengan matang dan simpan daging dengan benar.

Sumber: