Dalam peringatan HUT TNI ke-80, mari kita memperkuat pertahanan Indonesia dari dalam, dimulai dari kesehatan prajurit yang presisi. Ketahanan nasional tidak hanya bergantung pada kemampuan militer, tetapi juga pada kesiapan fisik, mental, dan ketahanan gizi setiap prajurit.

Sebagai pembelajaran, Departemen Pertahanan Amerika Serikat (U.S. Department of Defense) telah menjalankan Pilot Pharmacogenomics (PGx) di Military Health System. Program ini bertujuan mengembangkan protokol tes genetik rutin untuk meningkatkan keselamatan terapi dan kesiapan tempur setiap personel militer. Pendekatan ini menunjukkan bagaimana farmakogenomik dapat berperan penting dalam memastikan terapi dan nutrisi yang optimal sesuai profil genetik masing-masing individu.

Kini, solusi serupa dapat diterapkan di Indonesia. Melalui SNP Genotyping Array, laboratorium kesehatan dapat menghasilkan laporan genetik ringkas dan akurat untuk mendukung:

  • Deteksi respons individu terhadap obat dan nutrisi
  • Pencegahan risiko gangguan metabolik dan stres kronis
  • Penyusunan strategi personalisasi kesehatan prajurit

Langkah ini dapat menjadi fondasi menuju program kesehatan prajurit TNI yang lebih presisi, serta memperkuat ketahanan kesehatan nasional.

Arahkan Solusi Bersama Pandu Biosains

Saatnya menerapkan pendekatan yang sama untuk mendukung TNI yang lebih tangguh dan sehat. Konsultasikan penerapan SNP Genotyping Array untuk program kesehatan TNI bersama tim Pandu Biosains. Email: marketing@biosains.com

Sumber Referensi: